Rabu, 25 September 2013

Teori Sistem


Makalah Teori Sistem ini merupakan tugas kelompok 14 yang membahas tentang Teori Sistem yang tersusun dengan urutan sebagai berikut :
1.   Daftar Isi
2.   Kata pengantar.
3.   Pembasan yang terbagi dalam 3 (tiga ) Bab.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak isi dari makalah Teori Sistem ini.


DAFTAR  ISI

1.    Kata Pengantar           ................................................................................  i
2.    Daftar Isi                   ................................................................................  ii
3.    BAB – I : Pendahuluan   ............................................................................   1
       a.    Latar Belakang      .............................................................................   1
       b.    Rumusan Masalah Teori/ Konsep Sistem           ....................................   2
       c.    Tujuan Penulisan      ...........................................................................  2
       d.    Metode Penulisan      ..........................................................................  2
4.    BAB – II : Pembahasan  ............................................................................  3
       a.    Pengertian Sistem         ......................................................................  3
       b.    Komponen Sistem      .........................................................................  4
       c.    Type Sistem        ...............................................................................  7
       d.    Pendekatan Sistem Dalam Pelayanan Kesehatan         ..........................  8
       e.    Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan         ......................................... 10
5.    BAB – III : Kesimpulan           ................................................................... 12
6.    Daftar Pustaka          ............................................................................... 13






KATA  PENGANTAR


      Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang mana berkat hidayahNya kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah Teori Sistem ini.
       Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.  Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dwi Ernawati, M.Kep.Ns selaku dosen pembimbing IKD 1 Stikes Hangtuah Surabaya dan semua pihak yang telah banyak memberikan fasilitas dan informasi sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
      Pepatah mengatakan “Tiada  Gading Yang Tak Retak” dan ini berlaku bagi penulisan makalah ini, dimana penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna.  Untuk itu kritik dan sumbang saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
     Penulis berharap semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang bermanfaat terutama bagi penulis sendiri maupun pihak lain.


                                                                                                            Tim  Penulis


                                                                                                            Kelompok 14





BAB – I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang.

Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar I  khususnya pada bahan kajian tentang Teori Sistem  dan untuk lebih memahami tentang Teori Sistem dan pendekatan sistem, maka penulis mencoba membuat tulisan dengan judul “ TEORI SISTEM”.
Jika ditinjau dari sejarah perkembangan ilmu administrasi, teori sistem memang dapat dikatakan relatif baru.  Teori ini muncul sebagai reaksi positif terhadap administrasi klasik yang terlalu menekankan pembagian tugas dalam melaksanakan suatu program.   Menyadari bahwa suatu organisasi pada dasarnya dibentuk oleh sekelompok manusia yang berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, maka muncullah teori hubungan manusia serta teori perilaku yang merupakan dasar dari Teori Sistem.  
Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan, karena dalam teori sistem ini kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan internal dan lingkungan di sekitarnya.
Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan yang terjalin pada perawat, dokter atau tim kesehatan lain akan berhasil secara sempurna apabila ada sikap saling menunjang dalam melakukan praktek keperawatan. Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dalam pelayanan kesehatan, Keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan.
Para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara berkualitas sehingga masyarakat akan merasa didukung dan diperhatikan dalam meningkatkan kesehatan, sehingga tidak ada perbedaan pendapat yang akan terjadi antara perawat dan pasien. Di samping itu dalam menerapkan prinsip- prinsip perubahan perawat harus menerapkannya secara bersama-sama tidak membeda-bedakan, harus menyeluruh (Holistik).
Salah satu kemajuan yang dicapai saat ini adalah kemajuan dalam pengembangan sistem informasi pada umumnya dan khususnya dalam bidang kesehatan yang dikenal dengan istilah Sistem Informasi Kesehatan yaitu suatu sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi kesehatan.   Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi dan mengeluarkan hasilnya.  Model dasar sistem berupa masukan, pengolahan dan keluaran adalah cocok bagi suatu kasus informasi yang paling sederhana.  Oleh karena itu pengetahuan sistem dan pendekatan sistem dasar untuk mempelajari sistem informasi kesehatan adalah mutlak diperlukan.

B.        Rumusan Masalah Teori  Sistem.

1.         Apa itu Teori  Sistem?
2.         Apa saja Komponen-komponen Sistem?
3.         Apa saja type-type Sistem?
4.         Pendekatan sistem dalam pelayanan kesehatan,
5.         Apa saja lingkup Sistem Pelayanan?

C.        Tujuan.

1.         Mengetahui pengertian tentang Sistem.
2.         Mengetahui apa saja komponen-komponen Sistem.
3.         Mengetahui type-type Sistem berikut perbedaannya.
4.         Memahami pendekatana sistem dalam pelayanan kesehatan
5.         Mengetahui lingkup sistem pelayanan.

D.        Metode Penulisan.
            Adapun metode penulisan dari  makalah ini terdiri dari empat bab yaitu :
1.         Bab – I            :  Latar belakang
2.         Bab – II           :  Pembahasan
3.         Bab – III         :  Kesimpulan 



BAB – II
PEMBAHASAN TEORI SISTEM


A.           Pengertian Sistem .
 
1.         Sistem secara teknis berarti seperangkat komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.         Kata  Sistem berasal dari bahasa Latin (  systema ) dan bahasa Yunani (sustema)  adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

3.         Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur, masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan internal dan lingkungan disekitarnya. Sistem tersebut terdiri atas tujuan, proses dan isi. Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan dapat memberikan arah pada sistem. Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan yang hendak dicapai, dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem.

4.         Adapun beberapa pengertian sistem menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a.         L. James Havery.
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

b.          John Mc Manama.
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

c.          C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

d.         J.C. Hinggins.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

e.          Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan

f.          Jerry FithGerald
             Menurutnya sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

B.        Komponen Sistem.

Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system. Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan.  Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan / berfungsi sebagaimana mestinya.  Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai. 
Bagian tersebut terdiri dari input, proses, output, dampak, umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi, sehingga dapat digambarkan sebagai berikut 







 1.         Input.
Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem, seperti pelayanan kesehatan. Maka masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain.

2.         Proses.
Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut, sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
3.         Output.
Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses, dalam sistem pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal.

4.         Dampak.
Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem, yang terjadi relatif lama waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.

5.         Umpan Balik.
Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat.

6.         Lingkungan.
Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem, tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau situasi kondisi sosial yang ada di masyarakat seperti institusi diluar  pelayanan kesehatan

Sebagai suatu sistem, proses keperawatan mempunyai komponen-komponen, berikut :
1.         Masukan .
Masukan dalam proses keperawatan adalah data atau informasi yang berasal dari pengkajian klien (misalnya bagaimana klien berhubungan dengan lingkungan dan fungsi fisiologis klien).
2.         Hasil.
Hasil merupakan produk akhir dari sistem dan dalam hal proses keperawatan adalah dimana status kesehatan klien mengalami kemajuan atau tetap stabil sebagai hasil asuhan keperawatan.
3.         Umpan balik.
Umpan balik berperan untuk memberikan informasi sebuah sistem tentang bagaimana sistem berfungsi. Sebagai contoh, dalam proses keperawatan hasil menggambarkan respons klien terhadap intervensi keperawatan.
4.         Isi.
Isi adalah produk dan informasi yang berasal dari sistem. Selain itu, penggunaan proses keperawatan sebagai sampel, isi merupakan informasi tentang pelayanan keperawatan untuk klien dengan masalah kesehatan tertentu.

C.        Type Sistem.

Ada dua jenis sistem, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka, seperti organ tubuh manusia atau suatu proses seperti proses keperawatan, interaksi dengan lingkungan, serta perubahan antara sistem dan lingkungan. Sistem tertutup, seperti reaksi kimia dalam suatu tabung uji tidak berhubungan dengan lingkungan. Layaknya semua sistem, proses keperawatan mempunyai tujuan khusus.
Tujuan proses keperawatan adalah untuk mengatur dan menyampaikan pendekatan individual kepada asuhan keperawatan.
Perbedaan antara sistem terbuka dan sistem tertutup, antara lain :
1.         Type Sistem Terbuka.
a.         Terjadi proses interaksi.
b.         Terdapat masukan dari lingkungan.
c.         Terdapat proses transformasi
d.         Keluaran (hasil) dikembalikan ke lingkungan.
e.         Bersifat dinamis.
f.          Terdapat proses terus menerus dalam mengadakan     penyesuaian.
g.         Hasil yang dicapai sesuai dengan kebutuhan.
h.         Mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan & dipengaruhi oleh perubahan  lingkungan.
i.          Masukan terus berubah dengan akibat proses terus berubah.
j.          Menggunakan umpan balik.

2.         Type Sistem Tertutup.
a.         Tidak dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan.
b.         Tak ada masukan dari dan ke lingkungan.
c.         Proses tidak mengadakan penyesuaian.
d.         Tak ada alur umpan balik.
e.         Tak ada adaptasi terhadap lingkungan.



D.        Pendekatan Sistem Dalam Pelayanan Kesehatan.

Yang di maksud dengan pelayanan kesehatan adalah sebuah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan baik itu perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. Demikian pengertian pelayanan kesehatan menurut Lovey dan Loomba.   Sedangkan yang dimaksud dengan sistem kesehatan suatu kesatuan dari serangkaian usaha teratur yang terdiri atas berbagai komponen guna mencapai suatu tujuan derajat kesehatan yg optimal bagi masyarakat.

Sedangkan yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yg setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam UUD 45. Demikian yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam negara kita ini.
Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan diberikan, yaitu:

1.             Health Promotion. (Promosi Kesehatan)
Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.

2.             Specific Protection (Perlindungan Khusus).
Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan, atau bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu, ancaman kesehatan, yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk mencegah TB (Tuberculosis), DPT (Difteri Pertusis Tetanus),Hepatitis, campak, dan lain-lain.

3.         Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera).
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit.

4.    Disability Limitation (Pembatasan Cacat)
            Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan.

5.    Rehabilitation (Rehabilitasi)
            Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh.

E.        Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan
            Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat.  Dokter merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health care, (pelayanan kesehatan tingkat pertama), secondary health care (pelayanan kesehatan tingkat kedua), dan tertiary health services (pelayanan kesehatan tingkat ketiga). Ketiga bentuk pelayanan kesehatan terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit.

1.         Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )      Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau masyarakat sehat, tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan adalah kesehatan dasar.
2.         Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)
            Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama.
3.         Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)
       Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan pelayanan pada tingkat pertama dan kedua.


BAB – III
KESIMPULAN

            Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan alat yang memiliki hubungan diantara mereka. Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sesuatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian keperawatan, dapat diartikan sebagai satu keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan akhir.
Dalam sistem terdapat input (masukan), proses, Output (hasil/Keluaran) dan umpan balik. Pendekatan sistem merupakan satu cara yang memandang keperawatan secara menyeluruh dan sistematik, tidak parsial dan Fragmentis.
Sebagai suatu sistem, proses keperawatan mempunyai komponen-komponen, yang meliputi Masukan (berasal dari klien/ manusia ), Hasil (status kesehatan klien ), Umpan Balik ( Respon klien) dan Isi ( produk keperawatan).
»»  read more
 

Recent Comments

Recent Comments Widget

Reproductive Organs and Cells