Makalah Teori Sistem ini merupakan tugas kelompok 14 yang membahas tentang Teori Sistem yang tersusun dengan urutan sebagai berikut :
1. Daftar Isi
2. Kata pengantar.
3. Pembasan yang terbagi dalam 3 (tiga ) Bab.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak isi dari makalah Teori Sistem ini.
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar ................................................................................ i
2. Daftar Isi ................................................................................ ii
3. BAB – I : Pendahuluan ............................................................................ 1
a. Latar Belakang ............................................................................. 1
b. Rumusan Masalah Teori/ Konsep Sistem .................................... 2
c. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
d. Metode Penulisan .......................................................................... 2
4. BAB – II : Pembahasan ............................................................................ 3
a. Pengertian Sistem ...................................................................... 3
b. Komponen Sistem ......................................................................... 4
c. Type Sistem ............................................................................... 7
d. Pendekatan Sistem Dalam Pelayanan Kesehatan .......................... 8
e. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan ......................................... 10
5. BAB – III : Kesimpulan ................................................................... 12
6. Daftar Pustaka ............................................................................... 13
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang mana berkat hidayahNya kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah Teori Sistem ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dwi Ernawati, M.Kep.Ns selaku dosen pembimbing IKD 1 Stikes Hangtuah Surabaya dan semua pihak yang telah banyak memberikan fasilitas dan informasi sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Pepatah mengatakan “Tiada Gading Yang Tak Retak” dan ini berlaku bagi penulisan makalah ini, dimana penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan sumbang saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Penulis berharap semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang bermanfaat terutama bagi penulis sendiri maupun pihak lain.
Tim Penulis
Kelompok 14
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dwi Ernawati, M.Kep.Ns selaku dosen pembimbing IKD 1 Stikes Hangtuah Surabaya dan semua pihak yang telah banyak memberikan fasilitas dan informasi sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Pepatah mengatakan “Tiada Gading Yang Tak Retak” dan ini berlaku bagi penulisan makalah ini, dimana penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan sumbang saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Penulis berharap semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang bermanfaat terutama bagi penulis sendiri maupun pihak lain.
Tim Penulis
Kelompok 14
BAB – I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Keperawatan Dasar I
khususnya pada bahan kajian tentang Teori Sistem dan untuk lebih memahami tentang Teori Sistem
dan pendekatan sistem, maka penulis mencoba membuat tulisan dengan judul “
TEORI SISTEM”.
Jika ditinjau dari sejarah
perkembangan ilmu administrasi, teori sistem memang dapat dikatakan relatif
baru. Teori ini muncul sebagai reaksi
positif terhadap administrasi klasik yang terlalu menekankan pembagian tugas
dalam melaksanakan suatu program.
Menyadari bahwa suatu organisasi pada dasarnya dibentuk oleh sekelompok
manusia yang berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, maka muncullah teori
hubungan manusia serta teori perilaku yang merupakan dasar dari Teori Sistem.
Teori
sistem sangat penting dalam dunia keperawatan, karena dalam teori sistem ini
kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan
aspek sosial manusia, struktur masalah-masalah organisasi, serta perubahan
hubungan internal dan lingkungan di
sekitarnya.
Keberhasilan
sistem pelayanan
kesehatan yang terjalin
pada perawat, dokter
atau tim kesehatan lain akan berhasil secara sempurna apabila ada sikap saling
menunjang dalam melakukan praktek keperawatan. Sistem ini akan memberikan
kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada
di masyarakat. Dalam pelayanan kesehatan, Keperawatan merupakan bagian
penting dalam pelayanan kesehatan.
Para
perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara berkualitas
sehingga masyarakat akan merasa didukung dan diperhatikan dalam meningkatkan
kesehatan, sehingga tidak ada perbedaan pendapat yang akan terjadi antara
perawat dan pasien. Di samping itu dalam menerapkan prinsip- prinsip
perubahan perawat harus menerapkannya secara bersama-sama
tidak membeda-bedakan, harus
menyeluruh (Holistik).
Salah
satu kemajuan yang dicapai saat ini adalah kemajuan dalam pengembangan sistem
informasi pada umumnya dan khususnya dalam bidang kesehatan yang dikenal dengan
istilah Sistem Informasi Kesehatan yaitu suatu sistem yang terpadu untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan
keputusan dalam organisasi kesehatan.
Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data
tersebut sesuai instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem berupa masukan, pengolahan
dan keluaran adalah cocok bagi suatu kasus informasi yang paling
sederhana. Oleh karena itu pengetahuan
sistem dan pendekatan sistem dasar untuk mempelajari sistem informasi kesehatan
adalah mutlak diperlukan.
B. Rumusan Masalah Teori Sistem.
1. Apa
itu Teori Sistem?
2. Apa
saja Komponen-komponen Sistem?
3. Apa
saja type-type Sistem?
4. Pendekatan
sistem dalam pelayanan kesehatan,
5. Apa
saja lingkup Sistem Pelayanan?
C. Tujuan.
1. Mengetahui pengertian tentang Sistem.
2. Mengetahui apa saja komponen-komponen
Sistem.
3. Mengetahui type-type Sistem berikut
perbedaannya.
4. Memahami pendekatana sistem dalam
pelayanan kesehatan
5. Mengetahui lingkup sistem pelayanan.
D. Metode Penulisan.
Adapun
metode penulisan dari makalah ini
terdiri dari empat bab yaitu :
1. Bab – I : Latar belakang
2. Bab – II : Pembahasan
3. Bab – III : Kesimpulan
BAB – II
PEMBAHASAN
TEORI SISTEM
A. Pengertian Sistem .
1. Sistem secara teknis
berarti seperangkat komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Kata Sistem berasal dari bahasa Latin ( systema
) dan bahasa Yunani (sustema) adalah
suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
3. Sistem
merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial
manusia, struktur, masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan
internal dan lingkungan disekitarnya. Sistem tersebut terdiri atas tujuan, proses
dan isi. Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan dapat
memberikan arah pada sistem. Proses berfungsi dalam
memenuhi tujuan yang hendak dicapai,
dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem.
4. Adapun beberapa pengertian sistem
menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a. L. James Havery.
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud
untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan.
b. John Mc Manama.
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari
fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan
organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
c. C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan
untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
d. J.C. Hinggins.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
e. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang
saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling
pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan
f. Jerry FithGerald
Menurutnya sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
B. Komponen
Sistem.
Suatu system
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau
elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
system. Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses system secara keseluruhan.
Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak
berjalan / berfungsi sebagaimana mestinya.
Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga
system tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak
tercapai.
Bagian tersebut terdiri dari input, proses, output,
dampak, umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya saling berhubungan dan
saling mempengaruhi, sehingga dapat digambarkan sebagai berikut
1. Input.
Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk
berfungsinya sebuah sistem, seperti pelayanan kesehatan. Maka masukan dapat
berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain.
2. Proses.
Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu masukan
menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut, sebagaimana contoh
dalam sistem pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai
kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
3. Output.
Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses, dalam
sistem pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan
yang berkualitas, efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal.
4. Dampak.
Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem, yang terjadi relatif
lama waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem pelayanan
kesehatan, maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka
kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.
5. Umpan
Balik.
Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini
terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang
juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat.
6. Lingkungan.
Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem, tetapi dapat
mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan,
lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau situasi
kondisi sosial yang ada di masyarakat seperti institusi
diluar pelayanan kesehatan
Sebagai suatu sistem, proses
keperawatan mempunyai komponen-komponen, berikut :
1. Masukan .
Masukan dalam proses
keperawatan adalah data atau informasi yang berasal dari pengkajian klien
(misalnya bagaimana klien berhubungan dengan lingkungan dan fungsi fisiologis
klien).
2. Hasil.
Hasil merupakan produk akhir
dari sistem dan dalam hal proses keperawatan adalah dimana status kesehatan
klien mengalami kemajuan atau tetap stabil sebagai hasil asuhan keperawatan.
3. Umpan balik.
Umpan balik berperan untuk
memberikan informasi sebuah sistem tentang bagaimana sistem berfungsi. Sebagai
contoh, dalam proses keperawatan hasil menggambarkan respons klien terhadap
intervensi keperawatan.
4. Isi.
Isi adalah produk dan
informasi yang berasal dari sistem. Selain itu, penggunaan proses keperawatan
sebagai sampel, isi merupakan informasi tentang pelayanan keperawatan untuk
klien dengan masalah kesehatan tertentu.
C. Type Sistem.
Ada dua
jenis sistem, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka, seperti organ tubuh manusia atau suatu proses
seperti proses keperawatan, interaksi dengan lingkungan, serta perubahan antara
sistem dan lingkungan. Sistem tertutup, seperti reaksi kimia dalam suatu tabung
uji tidak berhubungan dengan lingkungan. Layaknya semua sistem, proses
keperawatan mempunyai tujuan khusus.
Tujuan
proses keperawatan adalah untuk mengatur
dan menyampaikan pendekatan individual kepada asuhan keperawatan.
Perbedaan antara sistem terbuka dan
sistem tertutup, antara lain :
1. Type Sistem Terbuka.
a. Terjadi proses interaksi.
b. Terdapat masukan dari lingkungan.
c. Terdapat proses transformasi
d. Keluaran (hasil) dikembalikan ke
lingkungan.
e. Bersifat dinamis.
f. Terdapat
proses terus menerus dalam mengadakan penyesuaian.
g. Hasil yang dicapai sesuai dengan
kebutuhan.
h.
Mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan & dipengaruhi oleh perubahan lingkungan.
i. Masukan terus berubah dengan akibat
proses terus berubah.
j. Menggunakan umpan balik.
2. Type Sistem Tertutup.
a. Tidak dipengaruhi dan mempengaruhi
lingkungan.
b. Tak ada masukan dari dan ke lingkungan.
c. Proses tidak mengadakan penyesuaian.
d. Tak ada alur umpan balik.
e. Tak ada adaptasi terhadap lingkungan.
D. Pendekatan Sistem Dalam Pelayanan
Kesehatan.
Yang di maksud
dengan pelayanan kesehatan adalah sebuah upaya yang diselenggarakan sendiri
atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan baik itu perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. Demikian pengertian pelayanan
kesehatan menurut Lovey dan
Loomba. Sedangkan yang dimaksud dengan
sistem kesehatan suatu kesatuan dari serangkaian usaha teratur yang terdiri
atas berbagai komponen guna mencapai suatu tujuan derajat kesehatan yg optimal
bagi masyarakat.
Sedangkan yang
dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan adalah
suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa indonesia secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yg setinggi-tingginya
sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam UUD 45. Demikian
yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam negara kita ini.
Menurut Leavel & Clark dalam
memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan
yang akan diberikan, yaitu:
1. Health
Promotion. (Promosi Kesehatan)
Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam memberikan
pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan untuk
meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi
gangguan kesehatan.
2. Specific Protection
(Perlindungan Khusus).
Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat dari bahaya
yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan, atau bentuk perlindungan
terhadap penyakit-penyakit tertentu, ancaman kesehatan, yang masuk dalam
tingkat perlindungan pada penyakit tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus
Calmette Guerin) untuk mencegah TB (Tuberculosis), DPT (Difteri Pertusis
Tetanus),Hepatitis, campak, dan lain-lain.
3. Early diagnosis and prompt treatment
(diagnosis dini & pengobatan segera).
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat dimulainya atau
timbulnya gejala dari suatu penyakit.
4. Disability Limitation
(Pembatasan Cacat)
Pembatasan
kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak
mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan.
5. Rehabilitation (Rehabilitasi)
Tingkat pelayanan ini
dilaksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh.
E. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan
Dalam
sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan
keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter merupakan subsistem dari pelayanan
kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing
dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak pemerintah
maupun swasta.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat
tiga bentuk yaitu primary health care, (pelayanan kesehatan tingkat pertama),
secondary health care (pelayanan kesehatan tingkat kedua), dan tertiary health
services (pelayanan kesehatan tingkat ketiga). Ketiga bentuk pelayanan
kesehatan terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan
pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit.
1.
Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama ) Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau
dilaksanakan pada masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau
masyarakat sehat, tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan agar menjadi
optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan adalah kesehatan
dasar.
2. Secundary
Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)
Bentuk pelayanan kesehatan ini
diperlukan baik masyarakat atau klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit
atau rawat inap dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama.
3. Tertiary
Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)
Pelayanan kesehatan ini
merupakan tingkat pelayanan yang tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila
tidak lagi dibutuhkan pelayanan pada tingkat pertama dan kedua.
BAB – III
KESIMPULAN
Dalam
pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan alat yang memiliki
hubungan diantara mereka. Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
sesuatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai
hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang
diharapkan. Dengan demikian keperawatan, dapat diartikan sebagai satu
keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-bagian yang mempunyai
hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan akhir.
Dalam sistem
terdapat input (masukan), proses, Output (hasil/Keluaran) dan umpan balik.
Pendekatan sistem merupakan satu cara yang memandang keperawatan secara
menyeluruh dan sistematik, tidak parsial dan Fragmentis.
Sebagai suatu sistem, proses keperawatan mempunyai komponen-komponen, yang
meliputi Masukan (berasal dari klien/ manusia ), Hasil (status kesehatan klien
), Umpan Balik ( Respon klien) dan Isi ( produk keperawatan).